wahyusuwarsi.com

NAIK HAJI


Naik haji adalah rukun Islam ke-5, yang mewajibkan setiap umat muslim untuk menjalankannya bagi yang mampu. Mampu disini adalah secara finansial, fisik (kesehatan) dan mampu secara mental. 


Foto dari Pinterest


Haji secara bahasa artinya berangkat menuju ke tempat yang diagungkan (dari buku Fikih Empat Madzab Jilid 2 karya Syaikh  Abdurrahman Al-Juzairi). Menurut para ulama, haji secara istilah yaitu melakukan ritual ibadah tertentu di waktu yang tertentu dan di tempat tertentu.

Allah berfirman dalam surat Al Hajj ayat 27 yang artinya:

"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh," (QS. Al Hajj:27).

Adanya pandemi Covid 19, pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa ibadah haji tahun 2021 hanya untuk warga negara Saudi dan warga negara lain yang sudah menetap disana. Sedangkan kuota dibatasi hanya untuk 60 ribu jamaah. Sementara itu pemerintah Indonesia juga mengumumkan pembatalan keberangkatan jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Pada saat itu penyebaran Covid 19 masih tinggi, sehingga pemerintah lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan bagi jemaah Indonesia.

Akan tetapi setelah pandemi berakhir, pada tahun ini pemerintah kembali membuka pemberangkatan untuk jemaah haji dari Indonesia. Pemerintah Arab Saudi juga telah membuka kembali kedatangan para calon jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, walaupun mungkin kuota masih terbatas.

Dalam keluarga saya, 2 orang adik saya sudah menunaikan ibadah haji sebelum covid melanda. Sedangkan saya dan 1 orang adik saya yang lain, belum mendapat kesempatan untuk menjadi tamu Alloh Swt di baitullah. Naik haji adalah panggilan dari Alloh untuk menjadi tamunya. Bila memang sudah saatnya kita berkunjung kesana, pasti Alloh mudahkan. Semoga kami pun diberi kesempatan dan dimudahkan menjadi tamu Alloh.

Saat ini daftar tunggu jemaah haji kira-kira 15 sampai 30 tahun, bahkan lebih untuk daerah luar pulau Jawa. Namun para calon jemaah haji itu harus benar-benar sabar dan ikhlas menunggu keberangkatan ke tanah suci. Tentu saja dengan memperbanyak ibadah, memohon kepada Alloh agar dipermudah ke tanah suci dan memperbanyak amal sholeh.

Menurut pengalaman orang-orang yang sudah pernah naik haji, banyak kejadian-kejadian yang tidak terduga di tanah suci. Adik saya pun punya pengalaman yang tak terlupakan saat naik haji.

Kejadian ini bermula saat adik saya sedang sholat di Masjidil Haram. Saat itu tanpa sadar, dompet beserta isinya raib entah kemana. Dompet berisi uang yang hanya tinggal beberapa lembar, yang kalau dikurskan tidak lebih dari 30.000 rupiah. Selain itu juga ada KTP, kartu kredit dan kartu ATM. Hari itu adalah 2 hari terakhir di tanah suci.

Sadar bahwa dompet beserta isinya raib, adik saya panik. Yaa ...  karena memang sudah tidak ada pegangan uang untuk cadangan selama 2 hari disana. Beberapa jam setelah kejadian itu, adik saya menelpon dan meminta saya untuk memblokir semua kartu ATM maupun kartu kreditnya. Saya pun menjalankan amanahnya. 

Saat itupun di tanah suci, adik saya bertingkah seperti orang yang kebingungan. Mengorek ngorek tempat sampah mencari dompet yang hilang, menelusuri jalan dan kamar sambil mencari dompet. Namun bagaimana lagi, dompet yang dicari tak kunjung ketemu. Suaminyapun sudah menasehati adik saya, agar mengikhlaskan dompet yang hilang. Tentunya sambil memohon kepada Alloh agar mendapat jalan dan solusi terbaik.

Dia pun akhirnya mengikhlaskan dompet yang hilang tersebut, sambil terus memohon pada Alloh agar bermanfaat bagi siapapun orang yang menemukannya. Sehari menjelang kepulangan ke Indonesia, ada kejadian yang tak terduga. Pada waktu itu dia sedang melaksanakan shalat di masjid. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba ada seorang wanita yang memberi uang kepada adik saya. Katanya uang itu sebagai hadiah dari wanita tersebut untuk adik saya. Padahal adik saya sama sekali tidak kenal dengan wanita tersebut. Anehnya lagi, jumlah uang yang diberikan itu sama persis dengan uang yang ada di dompet yang hilang. Alhamdulillah, Alloh telah mengabulkan doanya, melindungi  dan mencukupkannya selama di tanah suci.

Beberapa kerabat juga pernah punya pengalaman lain saat ke tanah suci. Saat itu kerabat saya tersebut sedang berjalan hendak shalat di masjid. Tiba-tiba dia kepikiran seorang sahabatnya yang sudah lama tak pernah ketemu. Kerabat saya tersebut sempat berpikir dan bicara dalam hati, "Seandainya aku ketemu si A disini, aku sangat bersyukur karena sudah lama sekali aku nggak tahu kabarnya."

Selesai shalat ketika sedang  berjalan, ada seseorang yang memanggil namanya dengan suara yang tidak asing di telinganya. Kaget dan tak menyangka, bahwa orang yang memanggilnya tadi adalah si A sahabatnya, yang sudah lama tak bertemu. Alhamdulillah, ternyata si A inipun sedang menjalankan ibadah haji.

Begitulah, banyak kejadian-kejadian tidak terduga di tanah suci yang sering dialami para jemaah haji. Karena itu kita harus selalu berpikiran positif dan hanya fokus beribadah sebanyak-banyaknya. Mengharap ridho Alloh menyertainya dan memohon kemudahan serta kelancaran untuk ibadah haji tersebut.

Nah  temans, itulah sedikit tulisan saya tentang ibadah haji. Saya berharap semoga suatu saat nanti saya pun diberi kesempatan untuk mengunjungi tanah suci.


Posting Komentar