wahyusuwarsi.com

GAYA HIDUP HEDON PADA REMAJA


Akhir-akhir ini sering kita dengar istilah "Hedon."
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Mengutip dari google, ada beberapa pendapat tentang pengertian hedonisme yaitu:

Menurut Sarwono (1989), pengertian hedonisme adalah konsep diri,dimana gaya hidup seseorang dijalani sesuai dengsn gambaran yang ada di pikirannya.

Menurut W. Poespoprodjo (2010), Hedonisme adalah suatu anggapan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan akhir hidup yang baik dan tertinggi.

Menurut Collins GEM (1993), pengertian Hedonisme adalah sebuah doktrin yabg menyatakan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup atau hedonisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.

Dari pendapat-pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hedonisme berhubungan dengan kesenangan hidup dan materi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini di masyarakat mulai banyak dijumpai gaya hidup hedon. Tidak hanya pada orang-orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas saja, tetapi masih banyak masyarakat kelas menengah bergaya hidup hedon atau lebih mementingkan kesenangan hidup dan materi. Bahkan mungkin ada juga dari kalangan bawah yang memaksakan diri untuk hidup bergaya hedon walaupun harus berhutang. Memenuhi keinginannya membeli sesuatu yang harganya tidak terjangkau oleh kondisi keuangannya.

Di kalangan remaja pun banyak kita jumpai remaja-remaja yang bergaya hidup hedon. Banyak dari mereka yang lebih suka nongkrong di cafe berjam-jam hanya untuk mengobrol. Bisa juga mereka mengerjakan tugas kuliah, tetapi mereka lebih suka mengerjakannya di cafe dari pada di rumah atau di tempat lain yang lebih tenang. Hal ini juga disebabkan banyak bermunculan cafe-cafe baru yang mempunyai daya tarik dan tawaran menu-menu recomended pada  masing-masing cafe tersebut.

Ada juga remaja-remaja yang banyak menghabiskan waktu di mall, sekedar jalan-jalan, ngobrol berkelompok bersama teman-temannya  atau bahkan shooping.

Gaya hidup hedon pada remaja ini juga disebabkan saat ini banyak fasilitas teknologi yang tersedia dan adanya budaya barat yang masuk ke negara Indonesia di era globalisasi ini.

Adanya akses internet mempermudah mereka mencari informasi tentang semua hal yang sedang ngetrend saat ini. Salah satu contoh adalah bermunculannya grup-grup Boyband dari  Korea.

Banyak remaja-remaja yang ngefans terhadap boyband-boyband tersebut, sehingga mereka meniru cara berpakaian, gaya rambut, atau bahkan saat ini banyak ditawarkan menu-menu khas Korea dan makanan-makanan Korea. Selain itu banyak juga dibentuk kelompok-kelompok fans club boyband dari Korea, yang masing-masing punya daya tarik dan keistimewaan sendiri.

Emosi remaja yang masih labil dan tingginya ego mereka,  seringkali mereka lebih mudah terpengaruh dan sulit mengendalikan diri pada tawaran-tawaran yang lebih menarik dan terkesan mewah. Dengan kata lain mereka lebih mudah terbawa arus dan ikut-ikutan pada gaya hidup hedon.

Sebagai orang tua, kita harus lebih waspada dan berhati-hati terhadap fenomena ini. Bekali anak-anak kita dengan dasar agama dan iman yang kuat, akhlak yang baik dan punya rasa takut pada Alloh ta'ala.

Banyak dampak negatif dari gaya hidup hedon ini antara lain mereka menjadi pribadi yang tidak peduli dengan orang lain, menjadi orang yang egois dan memikirkan diri sendiri, tidak mensyukuri apa yang telah dimiliki, bahkan mungkin menghalalkan segala cara demi tercapainya suatu tujuan tertentu, lebih konsumtif karena mereka berbelanja hanya untuk kesenangan bukan karena kebutuhan, menjadi pribadi yang sombong dan menilai orang lain hanya berdasarkan status sosial, lebih mementingkan kesenangan pribadi untuk tujuan hidupnya.

Sumber:
https://www.maxmanroe.com

 

 




8 komentar

  1. Betul banget nih Mbak. Kadang media sosial juga bisa mendukung hedon. Misal lihat Si A posting apa terus jadi pengen juga, hehehe, padahal belum Tentu butuh juga

    BalasHapus
  2. istilah hedon ini sudah lama muncul. Memang identik dengan hura2 yang tidak bermanfaat, ya. Perlu ditanamkan sejak kecil nih kebiasaan dan pemahaman yang pas dalam menjalani hidup.

    BalasHapus
  3. Iya nih, PR banget bagi orangtua untuk menanamkan hidup sederhana sejak dini. Sederhana bukan berarti tidak boleh menginginkan apa pun, tapi lebih kepada pemahaman tentang pentingnya prioritas hidup, mana yang butuh dan mana yang sekadar ingin.

    BalasHapus
  4. Nah iya..sepertinya gaya hidup hedon ini perlu diwaspadai juga ya, agar anak2 muda/remaja tak serya merya mengadopsi gaya hidup srmacam ini. terimakasih sharingnya mba..

    BalasHapus
  5. Apalagi di era sosmed gini mba. Jangankan remaja ya, yg dewasa aja juga suka silau :") emang harus hati2 dalam membawa diri deh kuncinya.

    BalasHapus
  6. sepakat banget mbak, dengan media sosial jendela-jendela seperti tanpa sekat, dan orang bisa melihat kita dan kita melihat mereka, yang ada kalany terbesit ikutin juga

    BalasHapus
  7. Iya anak sekarang kenapa ngerjain tugas sekolah mau nya di kafe ya? Aku gak sengaja denger curhat seorang ibu yang anaknya senang nongkrong di kafe bareng teman-temannya. Alasannya ngerjain tugas kelompok gitu, mahal amat ya jajannya anak sekarang s

    BalasHapus
  8. Semoga kita semua terus dilindungi olehNya agar tetap aman dari pengaruh yang tidak baik untuk ditiru. Makasih Mba usah mengingatkan. Menurutku yaebih general si gak hanya remaja.

    BalasHapus